Tekanan dari Dunia Nyata yang saya alami ketika Berbisnis Online - Indra Novian

Pengalaman dan Gaya hidup di Dunia Nyata.

Tekanan dari Dunia Nyata yang saya alami ketika Berbisnis Online

Banyak sekali tekanan yang saya alami semasa saya berbisnis di dunia maya, alhamdulillah sekarang tekanan ini tidak lagi muncul justru pada saat ini tekanan saya menjadi sebuah dukungan. Tetapi karena saya sedang mempunyai banyak waktu, disini saya akan berbagi pengalaman saya selama menjalankan bisnis online.


Bisnis online memang tidak lepas dari yang namamya tantangan, jika anda juga seorang pebisnis online pasti anda pernah mengalami apa yang pernah saya alami. Pertama kali mengenal bisnis online tepatnya pada tahun 2013, saya pernah menjalankan salah satu bisnis online yang menghasilkan pulsa gratis hingga ratusan ribu.

Mungkin anda bertanya-tanya, apakah benar ada bisnis online yang membayar kita dalam bentuk pulsa apalagi yang dibayarkan itu nilainya sampai ratusan ribu rupiah? Iya benar, saya sendiri pernah bergabung dan mendapatkan pulsa gratis hingga ratusan ribu, bisnis online ini bernama mCent.

Anda tahu apa itu mCent? mCent adalah situs web tempat dimana anda bisa mendapatkan pulsa gratis dengan cara mengundang teman anda untuk bergabung dengan situs ini. Agar anda mendapatkan pulsa gratis hingga ratusan ribu, anda harus memenangkan kontes refferal yang diadakan oleh mCent.

Hadiah tertinggi yang pernah ditawarkan oleh situs mCent yaitu pulsa Rp500.000 untuk pemenang pertama, dan untuk pemenang kedua hingga 100 pemenang lainnya hadiahnya juga lumayan.

Sekarang ini mCent tidak lagi menyediakan kontes refferal, yang ada sekarang mCent sudah berubah menjadi aplikasi Android, sejak saat itu saya tidak lagi konsisten dengan program mCent sampai sekarang.

Jika anda penasaran dengan mCent sekarang, Anda dapat mengunduh Aplikasi mCent melalui Google Playstore.

Selain mCent saya juga menjalankan berbagai macam bisnis online yang membayar contohnya klikfb (sekarang sudah menjadi scam dan tidak membayar) dan sisanya saya menjalankan bisnis fanspage facebook.

Saya juga tidak pernah lepas dari tekanan yang ada di dunia nyata, tekanan yang saya alami mulai dari:

1. Dimarahi kedua orang tua saya.

Bagi seorang pelajar mungkin tidak lepas dari aturan ketat orang tua, karena dimasa ini saya selalu dimarahi tiap kali saya bermain Notebook saya hingga malam. Saya akui, memang tidak ada pentingnya saya bermain notebook hinggal larut malam sehingga saya selalu dimarahi oleh kedua orang tua saya.

Pernah juga saya sembunyi-sembunyi bermain notebook dimalam hari ketika orang tua saya tertidur lelap, sehingga saya dapat memainkan notebook saya untuk hal yang tidak penting.

Ketika sedang asyik-asyiknya saya bermain facebook, saya tidak sengaja menemukan salah satu promosi milik teman facebook saya, mereka berpromosi mengenai Web Pulsa Gratis. Saya pun mengikutinya dan akhirnya saya berhasil.

Ketika orang tua saya tahu bahwa saya sering begadang malam sampai melupakan belajar, saya pernah sampai dimarahi habis-habisan hingga saya kehilangan semangat saya.

Ketika ditanya apa yang saya dapat ketika saya online, saya langsung jujur pada orang tua saya, dan akhirnya orang tua saya sekarang mendukung saya sepenuhnya atas aktivitas saya. Tetapi sekarang saya juga sudah sadar sendiri, begadang terlalu malam itu tidak baik bagi kesehatan saya, sekarang saya sudah bisa membagi waktu antara online dan offline.

2. Dianggap melakukan hal yang tidak penting oleh orang sekitar.

Tekanan kedua yang saya alami pada saat itu adalah saya tidak mempunyai teman yang paham dengan dunia bisnis online, semua orang sekitar saya bisa dibilang masih gaptek dan tidak tahu apa-apa soal bisnis online.

Dulu memang saya melakukan hal yang tidak penting didunia internet, saya suka boros dengan pulsa maupun paketan saya, bolak balik membeli pulsa hanya untuk memenuhi kebutuhan saya yang tidak penting itu.

Saya mengenal salah satu penjual pulsa yang sering bertemu saya ketika saya membeli pulsa, saya ingat dulu penjual pulsa sering bertanya ketika saya hendak membeli pulsa 'pulsanya mau dibuat apa?' atau 'kenapa pulsanya cepat habis' saya jawab saja dengan sejujurnya.

Saya memang menggunakan pulsa saya untuk aktivitas yang tidak penting mulai dari game online, bermain sosmed, dan download konten online.

Pada saat itu saya juga kenal dengan yang namanya blog, tetapi saya tidak begitu tertarik dengan blog karena pada saat itu saya masih belum tahu dan belum paham bahwa blog bisa menghasilkan uang. Saya malah belum percaya sepenuhnya dengan blog yang bisa menghasilkan uang, tetapi saya percaya dengan bisnis online lain selain blog.

Seperti mCent, ketika saya sukses menjalankan mCent, saya tidak pernah membeli pulsa lagi hingga setahun lamanya, penjual pulsa yang dulunya sering sekali saya mampir kini saya sudah tidak pernah membeli pulsa dan muncullah pertanyaan lagi 'kenapa tidak pernah beli pulsa?'

Sejak saat ini kegiatan yang saya lakukan sudah tidak dianggap lagi sebagai kegiatan yang tidak penting, karena mereka tahu bahwa ada penghasilan dibalik internet.

3. Dan yang paling buruk, saya sering dibicarakan oleh rang-orang sekitar.

Apa yang saya lakukan dirumah pernah dipertanyakan oleh orang-orang sekitar saya, kenapa saya jarang keluar rumah dan kenapa saya juga jarang beraktivitas di luar rumah? saya tidak bisa menjawabnya, yang jelas orang-orang sekitar saya tahu bahwa saya termasuk orang yang suka menyendiri dan jarang keluar bersama teman.

Karena lantaran saya jarang keluar dari rumah, saya sering jadi bahan pembicaraan orang sekitar bahkan ketika saya lewat didepan tetangga terkadang saya malah dibicarakan secara diam-diam, saya tidak tahu apa yang dibicarakan mereka.

Yang jelas saya tidak peduli dengan apa kata orang, karena saya sendiri sadar apa yang saya perbuat, saya memang jarang berkomunikasi dengan orang lain bahkan dengan tetangga sebelah pun saya tidak pernah berkomunikasi.

Saya dari kecil hingga sekarang lebih suka hidup menyendiri, dan alhamdulillah sekarang saya berhasil meraih apa yang saya inginkan serta membahagian kedua orang tua saya.

Hal positif dari apa yang saya lakukan sekarang malah ditiru oleh orang tua saya, dan orang tua saya juga menghasilkan sama seperti saya, usaha saya pun sekarang didukung sepenuhnya bahkan sampai saya begadang semalaman sekalipun.

Itulah tekanan yang saya alami didunia nyata, walaupun aktivitas saya dianggap buruk, tetapi saya menemukan hal positifnya bahwa usaha yang selama ini saya lakukan memang harus melewati berbagai tantangan seperti yang dilalui oleh para master bisnis online lainnya.

Mungkin tekanan yang saya alami ini tidak sebanding dengan mereka yang tinggal di dusun pedalaman/pedesaan dimana mereka yang berbisnis internet dianggap negatif oleh masyarakat sekitar karena pebisnis internet itu sejatinya adalah seorang pengangguran dan sering berdiam diri didalam rumah.

Bahkan saya pernah mendapat kabar dari sebuah forum ada seorang pebisnis internet yang fitnah melakukan penipuan, melakukan pesugihan, dan berbagai fitnah lainnya lantaran mereka kaya tanpa keluar rumah.

Masih ingat kasus mama minta pulsa yang terjadi pada beberapa tahun yang lalu, penipu tersebut mendapatkan uang hingga ratusan juta rupiah dalam waktu singkat. Disisi lain seorang pebisnis online juga mendapatkan hasil yang sama, tetapi mereka malah dituduh melakukan penipuan, pesugihan dan lain sebagainya.

Padahal seperti yang kita tahu, fitnah lebih kejam dosanya daripada pembunuhan. Menuduh tanpa bukti juga bisa mengundang dosa fitnah, sekalipun tuduhan mereka terlihat seperti kenyataan, bukan sesuai dengan fakta yang ada.

Tanpa berbicara lebih dulu lagi pada orang yang bersangkutan malah si pebisnis internet ini dituduh macam-macam yang menyakiti hatinya.

Alhamdulillah tekanan ini tidak seberapa dengan yang saya alami karena saya tinggal didaerah perkotaan yang mayoritas orang disini tidak buta akan teknologi, sehingga ketika saya dituduh melakukan hal macam-macam oleh seorang gaptek, saya masih mempunyai banyak teman yang tidak buta dengan teknologi sehingga saya masih aman dari tuduhan.
0 Komentar untuk "Tekanan dari Dunia Nyata yang saya alami ketika Berbisnis Online"


Back To Top